skip to Main Content
Karakter Guru Yang Dicintai

Karakter Guru Yang Dicintai

KARAKTER GURU YANG DICINTAI[1]

Oleh : Mahmud Jaenudin, S.Pd.I

Khalifah BS Sukabumi – Menjadi seorang guru memang mudah, namun menjadi seorang guru yang profesional dan dirindui oleh murid-muridnya tidak semudah yang kita bayangkan. Sungguh, orang yang mendidik anak-anak dengan kesungguhan dan nurani yang bersih, ia paling berhak untuk mendapatkan penghargaan dan penghormatan. Dia adalah sang guru. Dialah penyebab kemenangan atau kekalahan suatu umat dalam pertempuran dari zaman dahulu hingga sekarang.

Guru memiliki multi peran dalam membentuk kepribadian anak-anaknya. Seorang guru akan memerankan menjadi seorang pemimpin yang jujur dan berintegritas sehingga keadilan sosial bisa dirasakan oleh murid-muridnya, atau seorang polisi dalam menegakkan kedisiplinan hukum, atau seorang kiayi yang mengajari murid tentang beberapa prinsip hidup, nilai, akhlak, adab, dan kebiasaan-kebiasaan baik, atau seseorang yang dijadikan rujukan yang memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan, atau seorang penasihat yang memberikan petunjuk atau arahan kepada muridnya sehingga mereka bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik.

Guru harus memiliki karakter yang baik dalam dirinya. Sehingga dari karakter itulah ia akan menjelma menjadi sosok pribadi yang dicintai oleh muridnya. Bahkan kehadirannya senantiasa dirindukan dan dinantikan oleh murid-muridnya.

Setidaknya ada tiga pendapat yang dikemukakan oleh para cendekiawan barat tentang guru yang dicintai, yaitu : (a) Daniel Comiza, ia berpendapat bahwa guru yang dicintai adalah sosok yang menerima dengan tulus dan berbahagia sebagai manusia. Hal ini akan menjadikan dirinya lebih bisa memahami murid-muridnya dan berinteraksi baik dengan mereka. Hal itu bisa diwujudkan dengan membantu dan membimbing muridnya dengan tulus dan sikap mulia; (b) Flandrez, berpendapat bahwa ada beberapa sifat yang harus dimiliki seseorang jika ia ingin menjadi seorang guru yang bangga dengan dirinya dan dicintai oleh muridnya. Sifat yang paling dibutuhkan adalah menerima orang lain, mampu mengendalikan emosi, ramah, murah senyum, sabar, dan mampu untuk melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya; (c) Murze, berpendapat bahwa guru yang dicintai adalah seorang guru yang memiliki sifat ramah dalam berinteraksi terhadap sesama, memahami orang lain, bertanggung jawab, disiplin, serta mampu berinisiatif dan inovatif.

Adapun karakter guru muslim yang dicintai dan dirindukan, yaitu :

  1. Ruhiyah dan Akhlakiyah. Hal ini dilakukan dengan cara beriman kepada Allah, beriman kepada qadha dan qadar, melakukan perintah-perintah yang diwajibkan agama dan menjauhi segala yang dilarang agama, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
  2. Memiliki tujuan akhirat. Pahala akhirat menjadikan asas dan penopang dalam menyebarkan ilmu.
  3. Tidak emosional. Seorang guru harus mampu mengekang diri, meredam kemarahan, teguh pendirian, dan jauh dari sikap sembrono (sikap yang tidak didasari dengan pemikiran yang matang).
  4. Rasional. Sifat ini seperti pandai, mampu untuk meyelesaikan permasalahan dengan baik, cerdas dan cekatan, serta kuat daya ingatnya.
  5. Sosial. Mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain, baik dikala senang maupun susah, khususnya dengan orang-orang yang berkaitan dalam dunia pendidikan.
  6. Fisik yang sehat.Yang dimaksud disini adalah kesehatan badan, ketangkasan tubuh, dan keindahan tubuh.
  7. Profesi. Adanya keinginan dan kecintaan yang tulus untuk mengajar, serta yakin atas manfaat dari pengabdiannya terhadap masyarakat.

[1] Disadur dari buku, Kaifa Tashbaha Mu’alliman Mutamayyizan karangan Mahmud Khalifah dan Usamah Quthub (Menjadi Guru yang Dirindu penerjemah Muhtadi Kadi dan Kusrin Karyadi,Lc)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
HUBUNGI KAMI VIA WHATSAPP