skip to Main Content
Menjadi Pemuda Hebat

Menjadi Pemuda Hebat

MENJADI PEMUDA HEBAT

Oleh : Ust. Maryanto, S.Pd.I

Khalifah BS Sukabumi – Masa muda adalah masa pencarian jati diri akan apa dan  bagaimana dimasa yang akan datang. Tuhan telah mengkaruniakan kemampuan luar biasa kepada kita sejak lahir, panca indra dan akal pikiran sebagai modal. Kini sudah mulai beralih dari masa anak-anak menuju dewasa. Sadarkah bahwa pembentukan karakter menjadi pemuda hebat dimulai dari rumah, juga sekolah.

Inti kehebatan itu terletak pada budi pekertinya, bukan kecerdasan intelektual. Utamakan adab sebelum ilmu, mulia dengan akhlaq bukan dengan intelek. Dan bagi seluruh orang tua juga para pendidik haruslah mengetahui bagaimana sebenarnya seorang pemuda itu disebut hebat dan menjadi pemuda yang hebat, karena itu semua harus menjadi acuan dasar dan indikator setiap pendidikan yang terjadi baik itu di lingkungan rumah sebagai pondasi utama pendidikan dan sekolah yang menjadi landasan utama pendidikan yang baik dan benar. Kata “Hebat” pada usia muda kadang ditafsirkan dengan berbagai macam hal tergantung dengan stimulus yang didapatkannya baik internal maupun ekternal, dan ini akan berbahaya jika idikator “Hebat” ini tidak jelas atau liar dalam benak seorang pemuda yang sedang dalam fase pencarian jati diri.

Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi yaitu: Rasulullah SAW Bersabda : Sesungguhnya diantara orang mu’min yang paling sempurna imannya ialah paling baik akhlaqnya dan yang paling lemah lembut kepada keluarganya”. Pendidikan yang utama dalam islam yang harus diterapkan dalam diri setiap muslim adalah pendidikan keimanan. Ketika hati sudah menuju kepada kesempurnaan iman maka segala sesuatunya akan berorientasi kepada keridhoan Allah SWT. Sehingga indikator pembentukan karakter “Pemuda Hebat” akan tumbuh dengan baik yang diantaranya :

  1. Sopan dan Santun, hal ini menjadi salah satu tolak ukur keberhasilah dalam pembentukan karakter, sopan dalam perbuatan, menjawab panggilan dengan segera, menyampaikan permintaan dengan baik dan lembut, sehingga kepribadian dalam keluarga menjadi terbentuk dengan baik sesuai dengan hadist diatas, yaitu akhlaqnya baik dan lemah lembut kepada keluarganya. Begitupun hal ini bisa dilanjutakan dalam pembentukan pribadi di sekolah, yaitu sopan dan santun kepada guru teman-temannya, tamu ataupun kerabatnya baik dalam perilaku maupun dalam ucapan.
  2. Rapi dan Bersih, bagian paling khusus dalam seorang pemuda adalah kamar atau rumah, darisana kepribadian mulai terlihat. “Pemuda Hebat” adalah pemuda yang rapi dan bersih sehingga akan mendatangkan energy positif. Karakter rapi dan bersih akan berpengaruh terhadap cara berfikir dan berbuat, sehingga energi positif tersebut akan terpancar dalam perilaku sehari-hari.
  3. Melibatkan diri dan aktif dalam kegiatan positif, menjadi pelopor dalam kebaikan baik ide maupun gagasan juga peran aktif dalam kegiatan baik dalam keluarga juga dalam kehidupan masyarakat. Hal ini akan menjauhkan diri dari hal yang negative karena peran dalam masyarakat akan menuntut sikap dan perilaku yang akan terlihat oleh orang lain dan akan terbentuk dalam karakter pribadi yang baik.
  4. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi kepada yang lebih muda, hal ini akan menumbuhkan sikap saling menghargai, tidak akan terjadi perudungan (Bullying), selalu berfikir positif (husnudzon) serta jauh dari perbuatan ghibah (gossip).

Ada ungkapan yang bagus, yaitu “Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang baik”. Ada kecendrungan pemuda ingin populer dimata teman-teman yang lain atau menjadi orang penting yang dilirik banyak orang, itu memang baik tapi popularitas bukan segalanya. Karena terkadang memaksakan diri untuk mendapatkan perhatian dan popularitas banyak juga yang melakukan dengan cara tidak baik. Penanaman karakter menjadi orang baik yang merujuk kepada keimanan kepada Allah SWT akan selalu terjaga. Karena kenyataanya orang baik itu banyak temannya dan akan banyak menolong atau membela, apalagi tujuannya mendapat ridho Allah SWT, tapi orang populer belum tentu.

Oleh karena itu penerapan karakter tersebut diatas harus diawali dari ranah keluarga dan dilatihannya di ranah sekolah untuk selanjutnya terjun ke dalam dunia bermasyarakat. Karena disekolah akan menemukan bermacam-macam karakter manusia dengan watak yang berbeda-beda. Maka peran sekolah juga sangat penting untuk mematangkan karakter “Pemuda Hebat” ini karena sekolah menjadi tempat belajar dan berlatih sebelum benar-benar terjun di masyarakat menjadi “Pemuda Hebat” yang sebenarnya disuatu hari nanti.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
HUBUNGI KAMI VIA WHATSAPP